Home > Chickensoup, Kegiatan > Mencuri perhatian dari stand Malaysia dan stand lainnya.

Mencuri perhatian dari stand Malaysia dan stand lainnya.

Salam funtastic,

Temen-temen yang berbahagia, pengalaman mengikuti pameran ke luar negeri dengan melakukan segala sesuatunya sendiri banyak sekali suka dukanya. Seperti ketika saya pameran di Singapura beberapa waktu yang lalu, ada saja yang membantu saat kebingungan ngitung jumlah pembelian.Waktu itu saya tidak menempelkan harga dollar di kemasan. Begitu pula halnya ketika pameran di Abudhabi. Sebenarnya saya sudah melakukan perbaikan dengan meminta staf saya utk menempeli harga disetiap contoh produk yang saya bawa namun ternyata staf saya salah menentukan nilai uang dirham. Harusnya US$1 dollar dihargai jadi 3 dirham…eh malah keliru US$ 4 jadi 1 dirham……saya tidak kontrol sama sekali sebelumnya dan percaya saja dengan pekerjaan staf saya.
Ini salah satu pengalaman yang mungkin bisa jadi masukan, cek and recek.

dsc06046.jpg Saat pameran sudah dimulai staf saya telpon klo dia salah menentukan harga jual dalam dirham, harusnya dikali malah dibagi. Karena sudah niat untuk pantang marah sayapun menahan diri dan tetap tersenyum serta mengatakan begini :”Ya sudahlah mungkin ada hikmahnya”. Semula saya agak sedikit minder dengan stand Malaysia yang letaknya berseberangan dengan stand saya begitu ramai dan menarikminat pengunjung untuk datang. Malaysia nampak begitu kompak karena sewa 6 stand dengan menjadikannya satu kesatuan tidak disekat-sekat seperti halnya Indonesia. Menteri perdagangannya terus memberi support hadir disitu lalu … dilakukan pengguntingan pita dan penjaga standnya juga banyak dan dia menyediakan minuman gratis untuk setiap pengunjung yang datang…..penjaga syandnya juga tik cantik…teng ganteng ck ck ck pintar kali mereka menarik pengunjung.

Saya mencari akal bagaimana caranya agar pengunjung pameran juga melirik dan datang ke stand saya. Saya menggunakan teori LOA……perasaan harus gembira…..fokus dan pikiran positif…ris laris manis…..saya harus berhasil mencuri perhatian, bagaimanapun caranya yang penting halal…..Nah kebetulan tetangga stand saya ngajak kenalan dan saya langsung sok akrab, dia bertanya:”Are you from Malaysia?” Secepat kilat saya menjawab dengan penuh semangat “No sir, I am from Indonesia…..Indonesia is the big country….ya very big country.I come here with the spesial product, ready to export…..look at this.dan bla bla bla saya ngecap saja sebisa-bisa saya. Dalam waktu singkat saya menjelaskan produk saya dan dia ternyata perwakilan sebuah majalah kesehatan dari Dubai….dan stand dia memperkenalkan majalahnya dengan bagi-bagi gratis.

Ringkas ceritera dalam sekejap mata saya langsung akrab saja….dan tiba-tiba serombongan orang Abudhabi….datang ke stand saya….mulanya saya lancar melayaninya namun karena keterbatasan saya he he dia ngomong saya nggak ngerti maksudnya…..saya ngomong eh…dia nggak paham maksud saya…. alamak…..bagaimana ini. Syukurlah tetangga stand (Mr.Abdullah) jadi dewa penolong saya lalu berkomunikasi dalam bahasa Arab dan akhirnya mereka tertarik dengan produk saya lalu membeli…..ternyata dia tertarik dengan produk obat “spesial pria….hehehe”.

Hari pertama pameran sayabanyak dibantu Mr.Abdullah…dia mau bantu bagi2 brosur dan jadi sales saya….puji syukur pada Tuhan…ada saja yang menolong saya saat sedang kesulitan di negeri orang. Hari pertama pameran memang ramai….namun hari kedua jadi agak sepi……dan Mr.Abdullah tetangga stand tidak datang lagi karena majalah gratis yang dia bagi sudah habis. Saya perhatikan stand Malaysia juga sepi…..dan ini kesempatan saya berakrab ria dengan mereka. Setelah kenalan saling tukar kartu nama…tiba2 saja saya keluarkan jurus mal meramal rajah tangan….eh ternyata kita bisa lebih akrab dan terus bercanda ria. Bahkan….karena suasana siang itu memang sepi saya malah ngajak mereka nyanyi dan bergembira ria……menyanyikan lagu kemesraan…..dan sudah bisa ditebak jadi menarik perhatian penjaga stand2 lain.

Entah karena selalu berperasaan dan berpikiran positif atau memang ini jalan Tuhan…..selesai menyanyi…..satu demi satu datanglah pengunjung dan terutama mereka distributor atau importir dan exportir dari berbagai negara. Syukur alhamdulilah saya berhasil mendapat buyer yang serius dan berminat memasarkan produk saya di negara masing2 al: Pakistan, Kazakstan, Brunei Darusalam. Dubai, dan Abudhabi sendiri. Mereka beli ramuan saya untuk dicoba dan meminta segera dikirim proposal penawaran……Ris laris manis tanjung kimpul…dagangan habis duwit kumpul…….saya sungguh bersyukur padaTuhan.

Dan pameran hari ketiga…..ada beberapa pembeli produk saya hari pertama datang lagi dan memborong produk saya karena sudah mencoba…..sebagian kecewa karena saya tak membawa banyak stock produk…maklum namanya pameran diluar negeri ya barang yang dibawa dibatasi…hanya boleh 30kg.

Oksudah malam nih…sekian dulu oleh2 ceritera lain kali disambung lagi ya….
Salam dan doa sehat sukses bahagia.

Ning Harmanto.

Categories: Chickensoup, Kegiatan
  1. Wu Yang Niu
    December 20, 2007 at 1:41 am

    Wah…Bu Ning memang pantas jadi Primadona Pameran di Dubai.

    Kalau sudah punya aura primadona, tentu saja banyak sekali yang mau sukarela membantu ya…hehehe…Salut!

    Ok, Sukses selalu Bu Ning!

    Salam Luar Biasa Prima!
    Wu yang Niu
    Wuryanano

    NB: Kisah asal Wu Yang Niu, sudah saya tuliskan di blog Pak Harmanto…

  2. December 22, 2007 at 2:57 am

    Dimana ada bu Ning, disitu pasti ada kehebohan, he he. Sukses terus ya Oma.

    Btw, ada PR buat oma, Resolusi 2008, tentang impian2 yang ingin oma wujudkan ditahun depan. Bisa dilihat diblog saya lengkapnya ya.

    Salam Sukses Sehat Bahagia,
    AR Junaedi
    http://junaedi2010.blogspot.com

    Tanggapan Ning H:
    Hallo mas Junaedi….trimakasih kunjungannya keblog saya. Wah kalau saya sama dengan mas Roni nggak mau terlalu njlimet pakai resolusisecara detil ya….Impian saya yang jelas MENDUNIA.Sebagian kecil sudah ada yang tercapai namunmasih banyak yang belum. Yang pasti saya akan terus berusaha meraihnya dengan DOA dan Usaha.

  1. No trackbacks yet.

Leave a reply to AR Junaedi Cancel reply