Pengalaman pertama jadi dosen tamu.

Sebelumnya saya sangat berterimakasih kepada mas Ricky Ardhi atas tanggapan postingan saya tentang penawaran jadi nara sumber seminar dimilis ini. Melalui komunikasi japri (telpon) saya menyatakan bersedia menjadi nara  sumber  diacara seminar agribisnis  CDUI. Trima kasih juga  tentunya kepada milis Profec dan bisnis smart (utamanya ibu Lies dan cak Bukhin) yang sudah menjadi perantara perkenalan kita hingga  terjadi  kesepakatan.Dalam kesempatan ini saya ingin sedikit sharing tentang pengalaman pertama menjadi nara sumber dengan audience mahasiswa di STIE Jakarta Barat beberapa tahun yang lalu( th 2004). Saya diminta memberikan materi entreupreneur atau wirausaha. Jujur saja..bahwa saya sebelum ini hanyalah ibu rumah tangga biasa yang kurang memahami teori-teori bisnis layaknya para dosen atau para pakar marketing. Dalam berbisnis saya memang menguasai prakteknya karena bisnis yang sekarang ini saya jalani yang membangun  dan mengembangkan saya sendiri dibantu manajemennya suami saya.

Grogi,bingung deg-degan dan sedikit minder campur aduk jadi satu. Maklum saya tidak “mudeng” dan tidak paham kalau harus bikin makalah atau power point. Untunglah suami saya mau membantu membuatkannya he he..sesuai dengan kemampuannya berteori.

Namun kendalanya.. ..sayapun kurang bisa memahami makalah yang dibuatkan oleh suami saya. Maklum suami saya ingin agar saya bisa memberikan teori bisnis yang canggih-canggih dan berbahasa bisnis yang ‘mantap’. Akibatnya saat  harus presentasi saya menjadi kagok,tak lancar berbicara  dan tidak ‘pede’. Untuk menghindari agar saya tidak ditanya macam-macam  saat berdiskusi  sayapun  setiapkali  menjelaskannya  begini  : “kata suami saya…..marketing  adalah…bla. ..bla…bla”
Saya sering kali mengatakan “kata suami saya”….hehehe hingga akhirnya ada yang menginterupsi begini “Maaf Bu Ning, mengapa setiap kali ibu harus mengungkap teori dengan “kata suami saya?”. Kalau soal teori bisnis, kami para mahasiswa sudah mendapatkan mata kuliah khusus, kami ingin ibu sharing bagaimana pengalaman ibu hingga sekarang bisa sukses.”

Alamak…..jadi ternyata saya malah harus ngomong apa adanya. Saya tidak harus ngomong teori bisnis tapi ternyata harus ngomong praktek bisnis saya sendiri apa adanya. Begitu saya diminta ngomong apa adanya …..sesuai pengalaman.. ..maka ….eng ing eng….saya kembali jadi diri sendiri dan saya bisa berbicara begitu lancar, semangat  dan cas ciscus cas sangat antusias…. Saat session tanya jawab saya juga  jadi car lancar dan bahkan penuh canda tawa….alhamdulila h.

Nah…selanjutnya saya malah dipercaya jadi   pembicara  di berbagai kesempatan.. ..lumayan laris…hehe narsis nggak sih….  Saya  sering  diminta  beberapa universitas  lain serta berbagai instansi pemerintah dan kantor swasta.Bahkan  saya pernah dinobatkan majalah Nova menjadi “WANITA INSPIRANSI” melalui pooling sms dan menerima berbagai macam penghargaan sebagai pengusaha UKM berprestasi dari pemerintah maupun beberapa media cetak. Puji syukur pada Tuhan. Kuncinya ternyata saya harus tampil apa adanya.

Akhir bulan Desember saya kedatangan tamu dari America dan Australia yang ingin mengundang saya agar bisa presentasi di sana. Pertengahan bulan ini saya akan kedatangan tamu dari Malaysia sebagai mitra bisnis yang berencana mengundang saya presentasi tentang usaha saya.Semoga tahun 2008 ini impian saya  bisa berbicara di forum internasional segera bisa terwujud.Maka saya terus berlatih dan belajar berbahasa Inggris. Bila diantara anda ada yang berkenan membantu silahkan berchating ria dengan saya melalui YM ningharmanto dalam bahasa Inggris….he he he tapi mohon dimaklumi …kalau bahasa Inggris saya belum bener ya…
.

Salam dan doa, sehat sukses bahagia.

Aning Harmanto (nama baru semangat baru..rejeki terus melaju Amin)
Nama saya berubah sejak 1 Januaari th 2008